Selasa, 25 Desember 2012


kawasan jalan provinsi parit VI Kecamatan Tembilahan hulu sudah mulai terlihat terendam banjir tahunan. disaaat kondisi pasang puncak, ketinggian banjir pasang dikawasan ini bisa mencapai diatas 50 cm.
kawasan jalan provinsi parit VI Kecamatan Tembilahan hulu sudah mulai terlihat terendam banjir tahunan. disaaat kondisi pasang puncak, ketinggian banjir pasang dikawasan ini bisa mencapai diatas 50 cm.
TEMBILAHAN (www.detikriau.org) – Sudah bisa dipastikan, disetiap penghujung tahun hampir seluruh bagian kota Tembilahan akan tergenang oleh banjir pasang. Bahkan beberapa tahun belakangan, Kondisi banjir yang lajim disebut banjir rob ini ketinggiannya semakin meningkat. Semua ini diduga akibat semakin gundulnya kawasan hutan.
“Banjir rob seperti ini memang sudah lajim terjadi. apalagi dipenghujung tahun seperti ini dengan curah hujan tinggi. Yang menjadi kekhawatiran kita, ketinggian pasang setiap tahunnya semakin meningkat. Kita menduga kondisi seperti ini disebabkan semakin gundulnya kawasan hutan,” Ungkap Mul (40) warga jalan Sungai Beringin Kecamatan Tembilahan kepada detikriau.org di Tembilahan, Kamis (13/12).
Menurut Mul, hilangnya secara drastis jumlah kawasan hutan di Kabupaten Inhil tidak bisa terlepas akibat pembalakan liar yang cukup marak terjadi dalam beberapa tahun yang lalu. Disamping itu, pembukaan kawasan pemukiman baru dan areal perkebunan juga memegang peranan yang cukup siginifikan. “Tanpa adanya upaya perbaikan dan pengawasan ketat, dikhawatirkan dalam beberapa tahun mendatang bisa saja terjadi seluruh kawasan kota Tembilahan akan terendam oleh banjir pasang yang semakin meninggi.” Ujar Mul berpendapat.
Indra, warga parit 15 Kecamatan Tembilahan lainnya berpendapat disamping kerusakan kawasan hutan juga disebabkan tidak lancarnya drainase khususnya yang berada di dalam kawasan perkotaan akibat tumpukan sampah rumah tangga dan aktifitas warga lainnya.
Menurut Indra, kerja keras dan tanpa kenal waktu yang dijalankan petugas kebersihan tidaklah akan memberikan dampak perubahan yang berarti tanpa diiringi dengan kesadaran masyarakat terutama dalam menjaga kawasan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang tempat terutama didalam aliran drainase.
“Disamping peran yang ditunjukkan petugas kebersihan kota yang kita nilai sudah cukup baik, agar lebih maksimal tentunya perlu kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat. Kalau mau kota kita baik dan terhindar dari banjir, haruslah masyarakat sendiri yang memiliki kemauan dan kesadaran untuk melakukan berbagai antisipasi,” Saran Indra.
Dari pantauan, kondisi banjir pasang atau juga sering disebut pasang keling ini memang semakin tahun terlihat ketinggiannya semakin meningkat. Hampir seluruh kawasan kota Tembilahan akan tergenang air disaat pasang tinggi. Bahkan dibeberapa kawasan pemukiman penduduk disepanjang aliran sungai banjir pasang bahkan sampai menggenangi rumah penduduk.